
Malang Posco Media – Rumah Sakit (RS) Lapangan Ijen Boulevard segera aktif beroperasi pada Rabu (6/2) besok lusa. Meski demikian, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji memastikan pihaknya juga tetap menyediakan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Pandanwangi sebagai Isoter. Walaupun hingga saat ini belum ada yang mengisi, tapiseluruh sarana maupun prasarana sudah siap.
“SKB tetap, karena itu milik kita. Tentu nanti di sana ada persyaratan-persyaratan yang memang kalau tidak bisa di rumah sakit lapangan ya di SKB. Sudah siap, kalau hari ini (kemarin, red) ada ya bisa kita siapkan semua,” ujar Sutiaji kepada New Malang Pos, ditemui saat menghadiri Konferensi Cabang ke-15 Nahdlatul Ulama Kota Malang di Universitas Widyagama, Minggu (6/2) kemarin.
Dengan beroperasinya RS Lapangan Ijen, lanjut Sutiaji, tentu akan membantu menopang penanganan isoter SKB yang hanya berkapasitas 50 bed. Oleh karena itu ia menyampaikan terima kasih atas bertambahnya jumlah tempat tidur untuk penanganan Covid-19.
“Kalau nanti RS Lapangan sudah difungsikan, saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Gubernur, karena bisa untuk menampung semuanya dari Malang Raya,” sebutnya.
Selain itu, Sutiaji mengaku lebih siap karena adanya kesiapan dalam hal keuangan, yakni dengan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) yang bisa dimanfaatkan untuk membantu kepentingan penanganan Covid-19.
“Sekarang ada BTT. Tahun ini BTT ada Rp 89 miliar. Tentu kepentingan apa saja yang dibutuhkan segera kita penuhi,” ungkap Sutiaji.
Terpisah, Penanggung Jawab RSL Ijen Boulevard Dr. dr. Kohar Hari Santoso Sp.An K.I.C KAP mengatakan, di RS Lapangan Ijen kapasitas tempat tidur mencapai 320 bed. Selain itu tenaga kesehatan (nakes) yang akan bertugas di RS Lapangan Ijen juga sudah siap meski harus bertahap.
“Kasur-kasur itu bisa diaktifkan lagi, karena itu kita amankan, ditumpuk. Jika diperlukan (tambahan) kita akan buka penuh, kalau memang kurang nanti kita bisa tambahkan. Rabu mulai menerima pasien dan nakesnya dipanggil lagi. Bertahap nanti, sampai baru main penuh seperti kemarin,” ungkap Kohar.
Kohar juga memastikan layanan kesehatan dipastikan tetap baik dan sesuai standar untuk pelaksanaan isolasi terpadu. Bila memang ditemukan adanya gejala sedang dan berat maka bisa diarahkan ke High Care Unit di Rumah Sakit Saiful Anwar yang memiliki sarana dan prasarana lengkap. (ian/aim)